Jumat, 13 Desember 2013
wisata alam "Air Terjun Seloprojo - Magelang"
Air Terjun Seloprojo atau yang lebih dikenal dengan nama Air Terjun Sumuran,lantaran di beberapa meter sebelum ujung atas air
terjun, terdapat lubang seperti sumur dengan kedalaman sekitar 8-10
meter. Air terjun ini berada di kawasan kaki Gunung Telomoyo dan memiliki ketinggian terjenunan air sekitar 35 meter.
Didasar air terjun ini terdapat bak penampungan limpahan air yang terdiri dua tingkat. Pada sisi depan bak penampungan ini terdapat ornamen kepala singa. Dari kepala singa inilah limpahan air mengalir ke kolam dibawahnya dan dialirkan lagi ke selokan yang digunakan masyarakat untuk kepentingan pengairan. Sebuah jembatan berpagar besi menjadi penghias air terjun ini.
LokasiDidasar air terjun ini terdapat bak penampungan limpahan air yang terdiri dua tingkat. Pada sisi depan bak penampungan ini terdapat ornamen kepala singa. Dari kepala singa inilah limpahan air mengalir ke kolam dibawahnya dan dialirkan lagi ke selokan yang digunakan masyarakat untuk kepentingan pengairan. Sebuah jembatan berpagar besi menjadi penghias air terjun ini.
Terletak di Desa Seloprojo, Kecamaan Ngablak, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.
Peta dan Koordinat GPS:
Aksesbilitas
Berjarak sekitar 44 km sebelah tenggara kota Magelang. Untuk menuju air terjun ini tidaklah sulit. Jika dari arah Salatiga atau Kopeng, dapat lewat Pasar Ngablak. Lalu belok ke kanan melewati depan Kantor Kecamatan Ngablak menuju Desa Seloprojo. Sedangakn kalau dari arah Magelang atau Semarang, dapat lewat depan Puskesmas Grabag menuju ke Seloprojo. Kondisi jalan menuju kesana sudah beraspal akan tetapi berkelok-kelok dan banyak tanjakan dengan tikungan yang agak tajam.
Setelah sampai di Desa Seloprojo dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak. Bagi yang mengendari mobil dapat memarkir kendaraannya di halaman rumah penduduk. Jarak dari desa ini ke air terjun sekitar 1,5 km. Jika naik kendaraan roda dua dapat langsung diparkir di dekat loket penjualan tiket atau dikendarai menyusuri jalan tanah hingga ke areal hutan pinus, tidak jauh dari air terjun.
Fasilitas dan Akomodasi
Fasilitas yang ada antara lain ruangan kecil untuk bilas, area camping ground dan kolam yang berada di bawah air terjun. Juga adanya jembatan kecil dari besi berada di depan air terjun.
sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-tengah/air-terjun-sumuran---seloprojo---magelang
Selasa, 10 Desember 2013
wisata alam "Air Terjun Sekar Langit", Legenda Jaka Tarub Di Magelang
Air Terjun Sekar Langit. Sebagian besar orang pasti pernah mendengar legenda Jaka Tarub, seorang pemuda yang dengan iseng mencuri selendang seorang bidadari dari langit yang sedang mandi di bumi. Karena selendangnya dicuri maka sang bidadari tidak bisa kembali ke kahyangan dan harus hidup di bumi ini. Nah, di bawah air terjun inilah sang bidadari cantik itu sedang mandi bersama bidadari-bidadari yang lain dalam kisahnya.
Air Terjun Sekar Langit terletak di Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Air terjun ini berasal dari puncak Gunung Telomoyo karena memang air terjun ini berada di lereng gunung tersebut. Gunung Telomoyo sendiri membatasi Kota Magelang dengan Salatiga.
Belum banyak yang tahu atau mengenal dengan baik air terjun yang memiliki ketinggian 30 meter ini. Karena itulah kawasan air terjun ini masih sangat asri dan alami. Setelah memarkir kendaraan di area parkir yang beralaskan tanah, pengunjung harus membeli tiket masuk sebesar Rp 2.000.orang. Untuk menuju ke lokasi air terjun, pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak dan sebuah jembatan sejauh 200 meter dari pintu masuk. Suasananya sangat sunyi, terdengar hanya kicauan burung liar dan gemuruh air yang jatuh.
Suasananya sangat sepi, tidak terlihat sampah berserakan, itu menandakan masih minimnya pengunjung di air terjun ini. Namun hal inilah yang menjadikan air terjun ini masih terjaga keasriannya. Kesegaran air disini tidak diragukan lagi, membuat siapa saja tak kuasa untuk segera bermain-main di bawah air terjun ini.
Air terjun ini dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit - penyakit ringan seperti gatal-gatal hingga penyakit kronis. Bagi para perempuan, air terjun ini berkhasiat untuk menambah aura kecantikan dan memperbesar payudara. Caranya dengan mandi di bawah air terjun, air yang turun dari atas terjun harus langsung menyentuh bagian payudara, sebelum air tersebut menyentuh bumi.
Sedangkan bagi para pria yang kesulitan masalah jodoh, di air terjun ini sering digunakan sebagai lokasi meditasi pada malam hari, terutama malam Jumat Kliwon dan malam Selasa Kliwon agar cepat mendapatkan jodoh. Semua kembali pada kepercayaan masing-masing.
Untuk menuju ke objek wisata Air Terjun Sekar Langit ini, dapat di capai dari dua arah. Arah pertama masuk dari kota Salatiga. Dimana sesampainya di Desa Getasan (sebelum Kopeng), ambil jalan ke kanan hingga pintu gerbang. Jarak dari desa ini hingga pintu gerbang sekitar 3-4 kilometer. Sedangkan arah kedua masuk dari kota Magelang melewati daerah Grabag dengan menyusuri perbukitan. Dari kota, Kecamatan Grabag ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit saja, dengan pintu masuknya berada di Dusun Dalangan, Desa Pandean Ngablag.
Kota terdekat:
Desa Nguwet, Kec. Kranggan, Kab Temanggung, Kotamadya Magelang, Temanggung
Koordinat: 7°22'4"S 110°21'45"E
sumber :
http://wikimapia.org/16997272/id/Air-Terjun-Sekarlangit
Senin, 02 Desember 2013
wisata alam "PEMANDIAN AIR PANAS CANDI UMBUL"
Pemandian Air Panas Candi Umbul
Tidak jauh dari ibukota kecamatan
Grabag, terdapat sebuah candi yang terdapat pemandian air panas. Nama
Situs Candi Umbul memang cukup dikenal masyarakat sekitar sebagai lokasi
pemandian di waktu sore hari
Candi Umbul terletak di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Merupakan pemandian air hangat sekaligus situs peninggalan sejarah.
Setelah menjelajah lereng Gunung Telomoyo dan lereng Gunung Andong,
kamipun singgah ke candi ini. Perjalanan ke arah barat melewati
perempatan pasar Grabag, kendaraan kami pacu lurus kemudian menemukan
sebuah pertigaan kecil tanpa lampu lalu lintas kami berbelok ke arah
kanan. Sekitar kurang lebih 5 kilometer melewati jalanan sempit akhirnya
kami tiba di pemandian Candi Umbul.
Situs Candi Umbul dikelilingi oleh pagar
beton sehingga bila kita lewat sekilas di depannya, kita tidak
mengetahui bahwa didalamnya terdapat situs peninggalan sejarah. Setelah
membayar tiket masuk akhirnya saya berjalan menuju ke area Candi Umbul
yang juga merupakan kolam pemandian air panas.
Tiba di kawasan Situs Candi Umbul, yang
terlihat dominan adalah sebuah pemandian air panas yang dikelilingi
batuan. Dibagi dalam dua area pemandian yang letaknya berdampingan.
Pemandian pertama berupa pemandian air panas alami (air hangat
sebetulnya) dan disebelahnya pemandian air tawar (biasa).
Menurut informasi, pada zaman dahulu digunakan sebagai pemandian putri raja setelah melakukan suatu ritual di Candi Borobudur. Sumber air panas (hangat) ini ditemukan pada kisaran abad ke 8-9. Disekeliling konon dikelilingi bangunan candi penjaga karena ditemukan beberapa potongan batu yang terdapat relief. Situs ini pernah tertimbun ketika agama Islam masuk ke nusantara dan digali pada zaman penjajahan Belanda.
Penasaran dengan seberapa panas suhu
sumber air panas akhirnya tanpa menunggu lama kami mencoba berendam di
kolam air panas. Ternyata panas yang dikeluarkan oleh sumber air panas
hanya terasa hangat saja. Bau belerang dan asap yang keluar dari sumber
air panas tidak terasa. Cukup unik mengingat rata-rata sumber air panas
memancarkan bau belerang yang cukup pekat. Selain itu warna air cukup
jernih dan agak kehijauan yang dipengaruhi oleh warna lumut yang
terdapat di dalam dasar kolam, berbeda dengan warna sumber air panas
kebanyakan yang berwarna kecoklatan keruh akibat belerang (sulfur) dan
senyawa mineral lainnya.
Saya cukup betah berendam di sumber air
hangat ini. Cukup membuat badan terasa segar dan rileks setelah
melakukan touring mengelilingi Gunung Telomoyo dan Gunung Andong.
Setelah cukup berendam, kami mengamati sekeliling kawasan Candi Umbul
yang dikelilingi taman dan melihat sebuah makam tua di bagian ujung
dekat batuan relief yang berserakan dekat pemandian. Kami tidak tahu
asal-usul keberadaan makam yang kami anggap misterius tersebut karena
orang-orang yang kami temui juga tidak mengetahui asal-usul keberadaan
makam tersebut. Akhirnya kami pergi dengan beberapa pertanyaan yang
belum terjawab, mungkin lain waktu akan mencari informasi mengenai Situs
Candi Umbul lebih lengkap.
sumber : http://gadisristy.blogspot.com/2012/01/pemandian-air-panas-candi-umbul.html
wisata alam "GUNUNG TELOMOYO"
Gunung Telomoyo terletak di sebelah
barat laut Gunung Merbabu. Gunung Telomoyo adalah gunung berapi type
strato memiliki ketinggian 1.894 mdpl. Dipuncak gunung Telomoyo ini
terdapat pemancar radio. Untuk menuju puncak gunung Telomoyo dapat
ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 2 jam melalui jalan aspal. Karena
menuju puncak gunung ini sudah terdapat jalan beraspal yang dapat
dilalui kendaraan roda empat hingga mencapai puncak.
Gunung Telomoyo terletak pada garis
gunung berapi Merapi-Merbabu-Telomoyo-Ungaran. Gunung ini tidak memiliki
catatan sejarah aktivitas gunung berapi. Pemandangan dari puncak gunung
Telomoyo sangat indah. Kita bisa memandang kota salatiga, rawa pening,
kota ambarawa, dan kota Magelang. Dari puncak gunung Telomoyo ini kita
bisa memandang gunung Merbabu sangat jelas sekali. Gunung Merapi juga
kelihatan sangat jelas. Gunung Sumbing dan Gunung Sundoro kelihtan jelas
sekali di sebelah barat.
Di lereng gunung telomoyo juga terdapat
sumber air panas yang terletak di Candi Umbul yang berada di ketinggian
600 mdpl di sisi sebelah barat gunung Telomoyo, air panas mencapai suhu
35oC. Sumber air panas lainnya berada di sisi selatan Rawa Pening, 15
Km dari Candi Umbul ke arah utara dengan kehangatan airnya mencapai suhu
35oC.
Banyak terdapat tempat wisata disekitar
daerah ini: Kopeng, Rawa Pening, musium kereta api dan terdapat jalur
kereta api yang unik di lereng gunung ini. Jalur kereta api khusus yang
memiliki rel bergerigi, sehingga lokomotif sanggup mendorong gerbong
kereta mendaki bukit terjal. Musium kereta api di kota ambarawa memiliki
koleksi lokomotif - lokomotif kuno yang digerakkan oleh uap air.
sumber : http://www.merbabu.com/gunung/gunung_telomoyo.php
wisata alam "KOPENG"
Kopeng Adalah nama sebuah DESA seperti
pada umumnya, namun karena merupakan aksed budaya peninggalan jaman
kolonial Belanda, maka desa ini menjadi tujuan wisata alam baik oleh
wisatawan domestik dan luar. Karena pernah di singgahi oleh belanda di
masa penjajahan dulu maka desa ini sudah di kenal oleh orang di luar
jawa tengah. Artis Bintang filem dan penyanyi Lagu ibu kota jakarta yang
pernah berkunjung di kopeng dan bahkan menginap kurang lebih 18 -23
tahun yang lalu semasa penulis masih kecil diataranya Benyamin S, Titik
sandora, Cica Koeswoyo, dan masih banyak lagi artis-artis kawakan.
Begitu juga dengan para pejabat negara seperti Pak Sudomo dll. Tak heran
era 80 an kopeng dan jakarta bak tuan dan nyonya. Ada satu hotel
arsitektur belanda lengkap dengan tamannya yaitu yang dikenal dengan
hotel pemandian kopeng, sekarang disebut hotel kartika wisata, juga
terdapat 6 Villa kuno yang juga di bangun hampir bersamaan dengan hotel
kopeng, semua villa kini sudah di pugar namun masih tetap berarsitektur
belanda/barat.
Letaknya ada di Lereng Gunung Merbabu sebelah Utara atau sisi
utara, dan termasuk di wilayah kecamatan Getasan Kabupaten semarang,
diapit oleh dua gunung yaitu gunung Telomoyo dan gunung Andong,
serta satu bukit yaitu bukit Gajah/gunung gajah karena postur bukitnya
jika dilihat dari kopeng mirip pungung gajah. Jarak 11,88 km dari kota
Salatiga perbatasan, dari salatiga perjalanan memakan waktu sekitar 30
menit dengan mobil pribadi. Jika anda dari kota Magelang maka jarak
sekitar 28 km dengan waktu tempuh sekitar 1,15 jam perjalanan dengan
mobil pribadi. Jika anda menggunakan angkutan umum maka waktunya akan
lebih lama baik dari salatiga maupun magelang.
Posisi alam berada pada ketinggian 1500 dpl ini berdasar patokan
letak Hotel pemandian kopeng berada, dengan udara dan tiupan angin
dingin, suhu udara siang hari saat ini, berkisar antara 19 -23 derajat
celcius. Suhu di pagi hari dibawah jam enam pagi bisa mencapai 18
derajat celcius pada musin kemarau, dan jika musim penghujan justru
lebih hangat.
Suhu air di bak mandi atau penampungan di pagi hari bisa mencapai 13
derajat celcius, jadi jangan kaget jika anda mencuci muka di pagi
hari.... cukuuup dinnngiiin. hiii. hiii. bahkan anda dpat dipastikan
tidak berani mandi telanjang dada tampa air hangat di pagi hari,
kalaupun toh disiang hari anda berani mandi itupun harus dengan mental
baja siap kaget ok selamat mandi di kopeng.
TIPS...
Jika anda menggunakan mobil pribadi baik motor atau mobil serta
bus. Harap anda sudah terbiasa mengemudikan kendaraan anda dengan medan
naik turun dan belak-belok, pastikan anda siap ganti gigi dengan
tanjakan-tanjakan sedikit berat, turunan sedikit tajam, jalan naik lurus
gigi 2 dan 1, serta tikungan-tikungan tajam 20 km jam.
Pastikan pula kondisi kendaraan anda siap dan dalam kondisi
sehat, rem akurat, oli dan pompa bahan bakan bekerja normal dll, karena
kendaraan dengan kurang perawatan rutin dan jarang naik turun maka
banyak di pastikan akan mengalami panas berlebih dan tak jarang yang
mogok di sepanjang jalan raya Magelang kopeng dan begitu juga Salatiga
kopeng.
Pom Bensin.
SPBU terdekat ke kopeng adalah ada di kota salatiga jika dari arah kota salatiga/ Pertigaan pasar sapi salatiga, jika bahan bakar kendaraan anda tinggal sedikit dan masih berada di kota salatiga, isi dan beli karena di kopeng belum ada SPBU. Jika anda dari kota magelang juga saya sarankan beli juga maksimal di Tegalrejo SPBU yang berjarak 3 km dari terminal induk magelang arah ke kopeng, karena setelah anda melewati SPBU ini perjalanan sepanjang 25 km tidak ada PON Bensin lagi. Jika anda nekad dan teryata kehabisan bahan bakar maka anda harus mengecer di pinggir-pinggir jalan yang ada.
Sekilas Lokasi
Terletak di lereng gunung Merbabu sebelah utara, termasuk di area kawasan global taman nasional gunung Merbabu, ketinggian dari permukaan laut 1.500 meter, dari arah timur berjarak 12 km dari kota Salatiga, 34 km dari kota Ungaran, 56 km dari kota Semarang. Jika dari arah barat melalui kota Magelang berjarak 27 km. Tepatnya di kecamatan Getasan kabupaten Semarang JATENG.
Jika anda sudah berada di Borobudur Mungkit Magelang Jateng, maka jarak dari sana ke kopeng hanya tinggal 57 km, tujuan arah timur utara ke magelang kota, lalu ambil ke kanan lewat terminal bus induk magelang (terminal Canguk), terus ke utara pertigaan lampu merah ambil kanan dan melewati jembatan, sungai elo, dari jembatan jalan terus kurang lebih 60 menit mobil pribadi sampailah anda di kopeng.
Jalan kategori kelas propinsi antar daerah, kondisi medan naik turun, berkelok-kelok, jarak pandang terbatas jika diselimuti kabut, baik dari arah kota salatiga jika dari timur maupun Magelang jika dari arah barat. Kondisi permukaan jalan raya yang tertinggi ada di lintasan depan gerbang masuk lokasi wisata hotel pemandian kopeng 1478 dpl.
Suhu udara kategori dingin menusuk tulang dengan suhu di siang hari panas antara 19 - 23 derajat celcius, dan di pagi hari bisa mencapai 18 derajat celcius. Kelompok dataran kaki bukit gunung dengan curah hujan cukup tinggi.
Wisata, terdapat 2 kelompok wisata yaitu Taman Rekreasi yang dikelola oleh PEMDA dan Hutan Wisata/bumi perkemahan oleh Perum Perhutani Unit I JATENG.
- Taman rekreasi dikenal dengan lokasi hotel pemandian kopeng dengan nama hotel kartika wisata yang berupa taman santai bawah pohon, kolam renang, loby pertemuan dan rapat, villa peristirahatan, lapangan tenis, pasar sayur dan souvenir.Yg di kelola oleh PEMDA atau PUSKOPAD TNI AD
- Hutan Wisata/bumi perkemahan yang sering dikenal dengan sebutan Umbul Songo, adalah merupakan Cagar alam hutan lindung yang berupa rekreasi alam bawah pohon pinus, mata air dan sungai, tempat kemah, kolam renang umbul songo, jalan menuju rute bascamd pendakian gunung merbabu dan lokasi tantangan dan uji keberanian di lokasi kopeng Treetop edventure di sebelah timur komplek bumper hutan wisata pinus kopeng yang ada 2 tahun yang lalu. Di kelola oleh PERUM Perhutani Profinsi Jateng perwakilan Unit daerah Kedu Utara di Magelang.
- Kopeng Treetop Adventure Park adalah taman bermain dan sekaligus tantangan, bawah pohon pinus yang sudah puluhan tahun umurnya dan berdiri kokoh sebagai saranana tali pancang dan simpul anatara satu tipe permainan ke yang berikutnya. Taman ini didisain khususnya yang berbasis tali -temali auto play dan ketinggian disesuaikan, baik untuk anak-anak dan orang dewasa. Di kelola bersama Oleh Perhutani dan PT. Treetop Edventure. (bagaimana info terbarunya silahkan cari di menu post info terbaru kopeng treetop)
- Wisata lain adalah wisata belanja tamanan Hias di rumah-rumah penduduk sekitar lokasi cagar alam hutan pinus. Disamping wisata pendakian Gunung Merbabu.
MUSEUM H. WIDAYAT - Museum Seni Rupa Indonesia
MUSEUM H. WIDAYAT - Museum Seni Rupa Indonesia
Museum
Seni Rupa H. Widayat berdiri diatas areal tanah seluas ± 7.000 m2
terletak di jalur wisata diantara candi Mendut dan candi Borobudur,
kira-kira 2 kilometer sebelum memasuki area Candi Borobudur, tepatnya di
Jl. Letnan Tukiyat 32 Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Museum Haji Widayat terdiri atas 3 bangunan utama, MUSEUM H. WIDAYAT, GALERI HJ. SOEWARNI (d/h GALERI WIDAYAT) dan ART SHOP HJ. SOEMINI, serta AREA TAMAN yang dimanfaatkan untuk meletakkan karya seni outdoor, dibangun tahap demi tahap sesuai dengan perluasan area dan peruntukannya.
Museum Haji Widayat adalah wujud nyata dari sebuah impian, obsesi dan prestasi dari pelukis H. Widayat. Impian dan obsesinya untuk memelihara dan mengabadikan karya-karya pelukis muda, khususnya mahasiswa Akademi Seni Rupa Indonesia/ASRI (Institut Seni Indonesia/ISI).
Selama lebih dari 40 tahun, sebelum akhirnya terealisasi, memiliki museum merupakan cita-cita H. Widayat. Mungkin itu adalah obsesi terbesar dari seorang H. Widayat. Bukan saja sebagai tempat memamerkan karya-karya pribadinya maupun karya-karya pelukis dan perupa lain, tetapi sebagai seniman yang menjadi dosen Akademi Seni Rupa Indonesia, motivasi utamanya adalah menjadikan museum pribadinya sebagai tempat untuk belajar dan mengapresiasi karya seni. Sepulang dari belajar di Jepang pada tahun 1962, usulan untuk membuat museum ini muncul dan disodorkan oleh kawan dekatnya, Fadjar Sidik. Ide mendirikan museum ini sebenarnya bermula dari keprihatinan Widayat, yang pada saat itu sudah Pensiun dari Staf Pengajar di Fakultas Seni Rupa (FSR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, melihat koleksi karya-karya mahasiswa yang hanya bertumpuk di gudang, bahkan banyak yang hilang diambil orang. Peristiwa itulah yang mendorong munculnya usulan Fadjar Sidik yang lantas direalisasikannya setapak demi setapak.
Museum H. Widayat dibangun tahun 1991 dan diresmikan pembukaannya pada tanggal 30 April 1994 oleh Prof. DR. Ing. Wardiman Djojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Museum Haji Widayat terdiri atas 3 bangunan utama, MUSEUM H. WIDAYAT, GALERI HJ. SOEWARNI (d/h GALERI WIDAYAT) dan ART SHOP HJ. SOEMINI, serta AREA TAMAN yang dimanfaatkan untuk meletakkan karya seni outdoor, dibangun tahap demi tahap sesuai dengan perluasan area dan peruntukannya.
Museum Haji Widayat adalah wujud nyata dari sebuah impian, obsesi dan prestasi dari pelukis H. Widayat. Impian dan obsesinya untuk memelihara dan mengabadikan karya-karya pelukis muda, khususnya mahasiswa Akademi Seni Rupa Indonesia/ASRI (Institut Seni Indonesia/ISI).
Selama lebih dari 40 tahun, sebelum akhirnya terealisasi, memiliki museum merupakan cita-cita H. Widayat. Mungkin itu adalah obsesi terbesar dari seorang H. Widayat. Bukan saja sebagai tempat memamerkan karya-karya pribadinya maupun karya-karya pelukis dan perupa lain, tetapi sebagai seniman yang menjadi dosen Akademi Seni Rupa Indonesia, motivasi utamanya adalah menjadikan museum pribadinya sebagai tempat untuk belajar dan mengapresiasi karya seni. Sepulang dari belajar di Jepang pada tahun 1962, usulan untuk membuat museum ini muncul dan disodorkan oleh kawan dekatnya, Fadjar Sidik. Ide mendirikan museum ini sebenarnya bermula dari keprihatinan Widayat, yang pada saat itu sudah Pensiun dari Staf Pengajar di Fakultas Seni Rupa (FSR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, melihat koleksi karya-karya mahasiswa yang hanya bertumpuk di gudang, bahkan banyak yang hilang diambil orang. Peristiwa itulah yang mendorong munculnya usulan Fadjar Sidik yang lantas direalisasikannya setapak demi setapak.
Museum H. Widayat dibangun tahun 1991 dan diresmikan pembukaannya pada tanggal 30 April 1994 oleh Prof. DR. Ing. Wardiman Djojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Museum H. Widayat
Konsep
H. Widayat akan museum pribadinya dituangkan dalam disain oleh arsitek
Ir. H. Edji Sukedji yang dikenal pada saat sama-sama menunaikan ibadah
haji. Bangunan Museum diatas tanah seluas ± 5.000 m2 terdiri atas 2
lantai dengan luas bangunan ± 2.500 m2, yang pencahayaannya memanfaatkan
sinar matahari yang menembus dinding-dinding kaca, terdiri atas RUANG
PAMER LANTAI 1 yang peruntukannya ditujukan untuk mendisplay/memamerkan
karya-karya H. Widayat dalam berbagai media, sedangkan RUANG PAMER
LANTAI 2 dipergunakan sebagai tempat untuk mendisplay/memamerkan
karya-karya seniman lain yang merupakan koleksi Museum H. Widayat.
Pada awal pendiriannya selain bangunan museum, H. Widayat juga mendirikan tempat tinggal merangkap studionya serta guest house sebagai tempat untuk menginap para tamu-tamunya.
Museum ini dimaksudkan untuk memamerkan karya seni rupa yang telah dipilih oleh almarhum H. Widayat bersama Dewan Kurator menjadi koleksi tetap agar tetap dapat di nikmati oleh pecinta seni ataupun khalayak.Pembangunan museum selesai pada awal tahun 1994 dan diresmikan pada 30 April 1994 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. DR. Ing. Wardiman Djojonegoro.
Pada awal pendiriannya selain bangunan museum, H. Widayat juga mendirikan tempat tinggal merangkap studionya serta guest house sebagai tempat untuk menginap para tamu-tamunya.
Museum ini dimaksudkan untuk memamerkan karya seni rupa yang telah dipilih oleh almarhum H. Widayat bersama Dewan Kurator menjadi koleksi tetap agar tetap dapat di nikmati oleh pecinta seni ataupun khalayak.Pembangunan museum selesai pada awal tahun 1994 dan diresmikan pada 30 April 1994 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. DR. Ing. Wardiman Djojonegoro.
Galeri Hj. Soewarni
Galeri Hj. Soewarni ini diresmikan
pada 20 Maret 1999 oleh Rektor Institut Seni Indonesia, Prof. DR. I Made
Bandem. Pembangunan galeri seni yang diberi nama Hj. Soewarni adalah
sebagai penghormatan atas jasa istri pertamanya, dimulai pembangunanya
pada tahun 1997. Bangunan seluas 1.300 m2 ini diarsiteki oleh Ir. H.
Edji Sukedji dilengkapi dengan gudang untuk penyimpanan lukisan, ruang
untuk sekretariat/kantor, mezzanine serta kolam renang pribadi.
Masih menggunakan konsep yang sama dengan bangunan museum, cahaya matahari secara natural dimanfaat untuk menyinari ruangan yang dinding-dinding kacanya dihiasai oleh lukisan/sketsa H. Widayat. Galeri ini selain sebagai tempat untuk berpameran, workshop bagi seniman muda atau senior juga diperuntukkan untuk memenuhi keinginan para pecinta seni/kolektor yang berkeinginan untuk membeli/mengkoleksi karya-karya H. Widayat. Galeri ini mampu menampung lebih dari 50 karya lukis dan grafis, serta lebih dari 20 karya patung dan seni instalasi.
Galeri Hj. Soewarni juga mempunyai puluhan setrika kuno koleksi pribadi yang juga dapat menjadi daya tarik pendukung bagi pengunjung galeri ini.
Masih menggunakan konsep yang sama dengan bangunan museum, cahaya matahari secara natural dimanfaat untuk menyinari ruangan yang dinding-dinding kacanya dihiasai oleh lukisan/sketsa H. Widayat. Galeri ini selain sebagai tempat untuk berpameran, workshop bagi seniman muda atau senior juga diperuntukkan untuk memenuhi keinginan para pecinta seni/kolektor yang berkeinginan untuk membeli/mengkoleksi karya-karya H. Widayat. Galeri ini mampu menampung lebih dari 50 karya lukis dan grafis, serta lebih dari 20 karya patung dan seni instalasi.
Galeri Hj. Soewarni juga mempunyai puluhan setrika kuno koleksi pribadi yang juga dapat menjadi daya tarik pendukung bagi pengunjung galeri ini.
Art Shop Hj. Soemini
Bangunan
terakhir yang melengkapi komplek Museum H. Widayat adalah rumah joglo
yang diberi nama Art Shop Hj. Soemini yang didirikan sebagai
penghormatan atas jasa istri kedua.
Pendirian bangunan art shop Hj. Soemini ini, diarsiteki oleh Ir. Agung Wijanarko yang juga merupakan anak ke 5 dari H. Widayat dan Hj. Soemini. Bangunan seluas 1.300 m2 yang mengambil bentuk joglo ini selesai pendiriannya pada tahun 2001 dan diresmikan penggunaanya untuk pertama kali oleh H. Widayat.
Bangunan Art Shop Hj. Soemini terbagi atas 3 bagian, dimana ruang depan adalah tempat untuk penjualan cinderamata khas Museum H. Widayat, penjualan karya-karya seni seniman muda, dan sebagai tempat Workshop. Ruang tengah adalah ruang marmer, yang mana di ruangan ini terdapat lukisan/sketsa karya H. Widayat yang dipahatkan pada marmer dan tertempel pada dinding.
Ruang belakang adalah merupakan ruang peristirahatan yang pada konsep pembangunan adalah juga akan diperuntukkan sebagai studio tempat H. Widayat berkarya.
Pendirian bangunan art shop Hj. Soemini ini, diarsiteki oleh Ir. Agung Wijanarko yang juga merupakan anak ke 5 dari H. Widayat dan Hj. Soemini. Bangunan seluas 1.300 m2 yang mengambil bentuk joglo ini selesai pendiriannya pada tahun 2001 dan diresmikan penggunaanya untuk pertama kali oleh H. Widayat.
Bangunan Art Shop Hj. Soemini terbagi atas 3 bagian, dimana ruang depan adalah tempat untuk penjualan cinderamata khas Museum H. Widayat, penjualan karya-karya seni seniman muda, dan sebagai tempat Workshop. Ruang tengah adalah ruang marmer, yang mana di ruangan ini terdapat lukisan/sketsa karya H. Widayat yang dipahatkan pada marmer dan tertempel pada dinding.
Ruang belakang adalah merupakan ruang peristirahatan yang pada konsep pembangunan adalah juga akan diperuntukkan sebagai studio tempat H. Widayat berkarya.
Area Taman
Selain
aspek keindahan bangunan, yang menjadi perhatian H. Widayat adalah
keindahan lingkungan dimana bangunan-bangunan tersebut berada dan
menyatu. Lanskap tanaman tropis lengkap dengan aneka macam jenis
tanaman, burung dan juga unggas menunjang dan memberikan suasana asri
yang sekaligus terasa menyatu dengan berbagai koleksi karya patung luar
ruang (outdoor)
Obsesi, impian dan prestasi seorang H. Widayat, yang seorang seniman, secara tekun dan gigih sanggup mewujudkan gagasan besar yang tidak saja bermanfaat bagi dirinya, namun lebih dari itu sangat bermanfaat dan memberi warna bagi seni rupa Indonesia.
Sebuah museum, jelas memiliki fungsi yang demikian luas, tidak saja sebagai monumen, melainkan juga sebagai tempat “catatan” sejarah, dokumentasi dan tempat belajar bagi generasi berikutnya. Museum ini dengan koleksi-koleksinya diharapkan dapat dijadikan tolak ukur perkembangan seni lukis dan seni rupa pada umumnya.
Obsesi, impian dan prestasi seorang H. Widayat, yang seorang seniman, secara tekun dan gigih sanggup mewujudkan gagasan besar yang tidak saja bermanfaat bagi dirinya, namun lebih dari itu sangat bermanfaat dan memberi warna bagi seni rupa Indonesia.
Sebuah museum, jelas memiliki fungsi yang demikian luas, tidak saja sebagai monumen, melainkan juga sebagai tempat “catatan” sejarah, dokumentasi dan tempat belajar bagi generasi berikutnya. Museum ini dengan koleksi-koleksinya diharapkan dapat dijadikan tolak ukur perkembangan seni lukis dan seni rupa pada umumnya.
Koleksi
KOLEKSI MUSEUM H. WIDAYAT
Koleksi yang dimiliki Museum H. Widayat jumlahnya sangat banyak dan terdiri atas bermacam-macam jenis karya dalam berbagai media.
Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya museum maka bertambah pula jumlah dan jenis koleksi museum yang dari awalnya hanya sekitar 140 buah untuk karya H. Widayat bertambah menjadi kurang lebih 347 karya di tahun 2000, dan sekarang telah berkembang menjadi 1.001 karya dalam berbagai ukuran dan media.
Demikian pula dengan koleksi museum karya seniman lain dari sekitar 130 pada awal museum berdiri maka untuk saat ini karya-karya tersebut telah bertambah menjadi sekitar 500 buah karya terdiri atas lukisan, sketsa, patung dan benda-benda antik lainnya.
Koleksi yang dimiliki Museum H. Widayat jumlahnya sangat banyak dan terdiri atas bermacam-macam jenis karya dalam berbagai media.
Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya museum maka bertambah pula jumlah dan jenis koleksi museum yang dari awalnya hanya sekitar 140 buah untuk karya H. Widayat bertambah menjadi kurang lebih 347 karya di tahun 2000, dan sekarang telah berkembang menjadi 1.001 karya dalam berbagai ukuran dan media.
Demikian pula dengan koleksi museum karya seniman lain dari sekitar 130 pada awal museum berdiri maka untuk saat ini karya-karya tersebut telah bertambah menjadi sekitar 500 buah karya terdiri atas lukisan, sketsa, patung dan benda-benda antik lainnya.
sumber : http://museum-hwidayat.blogspot.com/
Daftar Tempat Wisata di Magelang Lengkap
Kota candi, mungkin inilah sebutan yang cocok bagi kota Magelang. lebih dari 5 candi yang terkenal di seluruh duni terdapat di kota Magelang yang sederhana ini. Jika kamu sedang berada di provinsi jawa tengah jangan lupa singgah di kota Magelang ya.. disini kamu bakalan banyak mendapatkan ilmu pengetahuan umum seputar sejarah jawa tengah.
Kota ini terletak di tengah-tengah kabupaten Magelang. Karena memang dulunya Kota Magelang adalah ibukota dari Kabupaten Magelang sebelum
mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah
kota baru. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada
di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Kota Magelang berada di 15 km
sebelah Utara Kota Mungkid, 75 km sebelah selatan Semarang, dan 43 km sebelah utara Yogyakarta.
Kota
Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di
Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah pun dapat bersaing dengan
kota-kota maju lainnya seperti Semarang dan Surakarta . Kota Magelang
selalu menduduki peringkat 3 besar di Jawa Tengah dan dan bahkan dalam
skala Nasional berhasil mengalahkan daerah-daerah lain yang cukup
favorit.
Wisata situs Bersejarah di Magelang
- Candi Borobudur
- Candi Mendut
- Candi Pawon
- Candi Ngawen
- Candi Canggal
- Candi Gunungwukir
- Candi Selogriyo
- Candi Gunungsari
- Candi Lumbung
- Candi Pendem
- Candi Asu.
- Museum Senirupa Haji Widayat
Wisata Alam di Magelang
- Kopeng
- Kolam Renang Kalibening-Payaman
- Gardu Pandang Ketep Pass
- Air terjun Kedung Kayang
- Gardu Pandang Babadan
- Curug Silawe
- Losari Coffee Plantation
- pemandian air panas Candi Umbul
- Air terjun Sekar Langit
- Kali Progo
- Kali Elo
Wisata Religi di Magelang
- Langgar Agung Pangeran Diponegoro
- Makam Kyai Condrogeni
- Makam Sunan Geseng
- Makam Raden Santri
Catatan : untuk melihat foto dan rincian dari salah satu tempat wisata
diatas, silahkan klik pada tempat atau objek wisata yang ingin kamu
lihat
Jadi tunggu apalagi, kunjungi kota Magelang, saya pastikan kamu ngak bakalan nyesel deh.
Terimakasih telah membaca artikel saya kali ini yang berjudul " Daftar Tempat Wisata di Magelang Lengkap '' . Saya mohon maaf jika ada informasi yang salah atau kurang lengkap.
sumber : http://tempatwisatad.blogspot.com/2013/07/daftar-tempat-wisata-di-magelang-lengkap.html
Langganan:
Postingan (Atom)