Jumat, 13 Desember 2013

pemandangan "air terjun seloprojo"

wisata alam "Air Terjun Seloprojo - Magelang"

 
Air Terjun Seloprojo atau yang lebih dikenal dengan nama Air Terjun Sumuran,lantaran di beberapa meter sebelum ujung atas air terjun, terdapat lubang seperti sumur dengan kedalaman sekitar 8-10 meter. Air terjun ini berada di kawasan kaki Gunung Telomoyo dan memiliki ketinggian terjenunan air sekitar 35 meter. 

Didasar air terjun ini terdapat bak penampungan limpahan air yang terdiri dua tingkat.  Pada sisi depan bak penampungan ini terdapat ornamen kepala singa. Dari kepala singa inilah limpahan air mengalir ke kolam dibawahnya dan dialirkan lagi ke selokan yang digunakan masyarakat untuk kepentingan pengairan. Sebuah jembatan berpagar besi menjadi penghias air terjun ini.
Lokasi

Terletak di Desa Seloprojo, Kecamaan Ngablak, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 44 km sebelah tenggara kota Magelang.  Untuk menuju air terjun ini tidaklah sulit.  Jika dari arah Salatiga atau Kopeng, dapat lewat Pasar Ngablak.  Lalu belok ke kanan melewati depan Kantor Kecamatan Ngablak menuju Desa Seloprojo.
Sedangakn kalau dari arah Magelang atau Semarang, dapat lewat depan Puskesmas Grabag menuju ke Seloprojo.  Kondisi jalan menuju kesana sudah beraspal akan tetapi berkelok-kelok dan banyak tanjakan dengan tikungan yang agak tajam.

Setelah sampai di Desa Seloprojo dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak.  Bagi yang mengendari mobil dapat memarkir kendaraannya di halaman rumah penduduk.  Jarak dari desa ini ke air terjun sekitar 1,5 km. Jika naik kendaraan roda dua dapat langsung diparkir di dekat loket penjualan tiket atau dikendarai menyusuri jalan tanah hingga ke areal hutan pinus, tidak jauh dari air terjun.

Fasilitas dan Akomodasi


Fasilitas yang ada antara lain ruangan kecil untuk bilas, area camping ground dan kolam yang berada di bawah air terjun. Juga adanya jembatan kecil dari besi berada di depan air terjun.


sumber :  https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-tengah/air-terjun-sumuran---seloprojo---magelang
 

Selasa, 10 Desember 2013

pemandangan "AIR TERJUN SEKARLANGIT"

wisata alam "Air Terjun Sekar Langit", Legenda Jaka Tarub Di Magelang



Air Terjun Sekar Langit. Sebagian besar orang pasti pernah mendengar legenda Jaka Tarub, seorang pemuda yang dengan iseng mencuri selendang seorang bidadari dari langit yang sedang mandi di bumi. Karena selendangnya dicuri maka sang bidadari tidak bisa kembali ke kahyangan dan harus hidup di bumi ini. Nah, di bawah air terjun inilah sang bidadari cantik itu sedang mandi bersama bidadari-bidadari yang lain dalam kisahnya.

Air Terjun Sekar Langit terletak di Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Air terjun ini berasal dari puncak Gunung Telomoyo karena memang air terjun ini berada di lereng gunung tersebut. Gunung Telomoyo sendiri membatasi Kota Magelang dengan Salatiga.

Belum banyak yang tahu atau mengenal dengan baik air terjun yang memiliki ketinggian 30 meter ini. Karena itulah kawasan air terjun ini masih sangat asri dan alami. Setelah memarkir kendaraan di area parkir yang beralaskan tanah, pengunjung harus membeli tiket masuk sebesar Rp 2.000.orang. Untuk menuju ke lokasi air terjun, pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak dan sebuah jembatan sejauh 200 meter dari pintu masuk. Suasananya sangat sunyi, terdengar hanya kicauan burung liar dan gemuruh air yang jatuh.

Suasananya sangat sepi, tidak terlihat sampah berserakan, itu menandakan masih minimnya pengunjung di air terjun ini. Namun hal inilah yang menjadikan air terjun ini masih terjaga keasriannya. Kesegaran air disini tidak diragukan lagi, membuat siapa saja tak kuasa untuk segera bermain-main di bawah air terjun ini.

Air terjun ini dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit - penyakit ringan seperti gatal-gatal hingga penyakit kronis. Bagi para perempuan, air terjun ini berkhasiat untuk menambah aura kecantikan dan memperbesar payudara. Caranya dengan mandi di bawah air terjun, air yang turun dari atas terjun harus langsung menyentuh bagian payudara, sebelum air tersebut menyentuh bumi.

Sedangkan bagi para pria yang kesulitan masalah jodoh, di air terjun ini sering digunakan sebagai lokasi meditasi pada malam hari, terutama malam Jumat Kliwon dan malam Selasa Kliwon agar cepat mendapatkan jodoh. Semua kembali pada kepercayaan masing-masing.

Untuk menuju ke objek wisata Air Terjun Sekar Langit ini, dapat di capai dari dua arah. Arah pertama masuk dari kota Salatiga. Dimana sesampainya di Desa Getasan (sebelum Kopeng), ambil jalan ke kanan hingga pintu gerbang. Jarak dari desa ini hingga pintu gerbang sekitar 3-4 kilometer. Sedangkan arah kedua masuk dari kota Magelang melewati daerah Grabag dengan menyusuri perbukitan. Dari kota, Kecamatan Grabag ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit saja, dengan pintu masuknya berada di Dusun Dalangan, Desa Pandean Ngablag.
Kota terdekat: Desa Nguwet, Kec. Kranggan, Kab Temanggung, Kotamadya Magelang, Temanggung
Koordinat:   7°22'4"S   110°21'45"E
 
sumber :
 http://wikimapia.org/16997272/id/Air-Terjun-Sekarlangit

Senin, 02 Desember 2013

pemandangan "CANDI UMBUL"





wisata alam "PEMANDIAN AIR PANAS CANDI UMBUL"

Pemandian Air Panas Candi Umbul

Tidak jauh dari ibukota kecamatan Grabag, terdapat sebuah candi yang terdapat pemandian air panas. Nama Situs Candi Umbul memang cukup dikenal masyarakat sekitar sebagai lokasi pemandian di waktu sore hari
Candi Umbul terletak di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Merupakan pemandian air hangat sekaligus situs peninggalan sejarah.
Setelah menjelajah lereng Gunung Telomoyo dan lereng Gunung Andong, kamipun singgah ke candi ini. Perjalanan ke arah barat melewati perempatan pasar Grabag, kendaraan kami pacu lurus kemudian menemukan sebuah pertigaan kecil tanpa lampu lalu lintas kami berbelok ke arah kanan. Sekitar kurang lebih 5 kilometer melewati jalanan sempit akhirnya kami tiba di pemandian Candi Umbul.
Situs Candi Umbul dikelilingi oleh pagar beton sehingga bila kita lewat sekilas di depannya, kita tidak mengetahui bahwa didalamnya terdapat situs peninggalan sejarah. Setelah membayar tiket masuk akhirnya saya berjalan menuju ke area Candi Umbul yang juga merupakan kolam pemandian air panas.
Tiba di kawasan Situs Candi Umbul, yang terlihat dominan adalah sebuah pemandian air panas yang dikelilingi batuan. Dibagi dalam dua area pemandian yang letaknya berdampingan. Pemandian pertama berupa pemandian air panas alami (air hangat sebetulnya) dan disebelahnya pemandian air tawar (biasa).
Menurut informasi, pada zaman dahulu digunakan sebagai pemandian putri raja setelah melakukan suatu ritual di Candi Borobudur. Sumber air panas (hangat) ini ditemukan pada kisaran abad ke 8-9. Disekeliling konon dikelilingi bangunan candi penjaga karena ditemukan beberapa potongan batu yang terdapat relief. Situs ini pernah tertimbun ketika agama Islam masuk ke nusantara dan digali pada zaman penjajahan Belanda.
Penasaran dengan seberapa panas suhu sumber air panas akhirnya tanpa menunggu lama kami mencoba berendam di kolam air panas. Ternyata panas yang dikeluarkan oleh sumber air panas hanya terasa hangat saja. Bau belerang dan asap yang keluar dari sumber air panas tidak terasa. Cukup unik mengingat rata-rata sumber air panas memancarkan bau belerang yang cukup pekat. Selain itu warna air cukup jernih dan agak kehijauan yang dipengaruhi oleh warna lumut yang terdapat di dalam dasar kolam, berbeda dengan warna sumber air panas kebanyakan yang berwarna kecoklatan keruh akibat belerang (sulfur) dan senyawa mineral lainnya.
Saya cukup betah berendam di sumber air hangat ini. Cukup membuat badan terasa segar dan rileks setelah melakukan touring mengelilingi Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. Setelah cukup berendam, kami mengamati sekeliling kawasan Candi Umbul yang dikelilingi taman dan melihat sebuah makam tua di bagian ujung dekat batuan relief yang berserakan dekat pemandian. Kami tidak tahu asal-usul keberadaan makam yang kami anggap misterius tersebut karena orang-orang yang kami temui juga tidak mengetahui asal-usul keberadaan makam tersebut. Akhirnya kami pergi dengan beberapa pertanyaan yang belum terjawab, mungkin lain waktu akan mencari informasi mengenai Situs Candi Umbul lebih lengkap.


sumber : http://gadisristy.blogspot.com/2012/01/pemandian-air-panas-candi-umbul.html

pemandangan "GUNUNG TELOMOYO"